Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Progres Izin Pipa Transmisi Gas Bumi – RDP Komisi 7 dengan Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, PT. Pertamina, PT. AKR Corporindo, PT. Masinton Abadi Sentosa dan Perusahaan Niaga Gas dan BBM.

Tanggal Rapat: 18 Mar 2019, Ditulis Tanggal: 7 May 2019,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: PT. Masinton Abadi Sentosa

Pada tanggal 18 Maret 2019 Komisi 7 DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, PT. Pertamina, PT. AKR Corporindo, PT. Masinton Abadi Sentosa dan Perusahaan Niaga Gas dan BBM untuk membahas progres izin pipa transmisi gas bumi dan lain-lain.

Rapat dibuka dan dipimpin oleh Ridwan Hisjam Fraksi Golkar dapil Jawa Timur 5 pada pukul 11.44 WIB rapat dinyatakan terbuka untuk umum.

Sebagai pengantar rapat, Ridwan mengatakan badan pengatur BBM dan kegiatan usaha gas bumi, tugas dan fungsi adalah melakukan pengaturan atas penyedian melalui pipa dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi di dalam negeri. Dengan seiring

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas
  • Sesuai dengan UU Migas No. 22 tahun 2001, tugas kami melakukan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian melalui pipa agar ketersedian BBM tetap terjaga. Dan dalam pengawasan tersebut dilakukan atas hilir yang diterbitkan Kementerian ESDM selain itu, BPH Migas melakukan penarikan usaha terhadap badan usaha.
  • Ada 133 badan usaha niaga BMM dan 22 badan usaha niaga gas bumi. Pada tahun 2018 penerimaaan iuran BBM dan gas bumi sebesar 1,325 T meningkat 17 dari tahun 2017.
  • BPH Migas dalam melakukan pengawasan melalu verifikasi serta bekerjasama dengan pihak kepolisian dan TNI. Berdasarkan verifikasi terdapat 43 badan usaha yang terdiri dari 41 badan usaha BBM serta 2 di bidang gas bumi. 43 perusahaan tersebut tidak pernah hadir dalam acara rekonsilasi yang dilaksanakan oleh BPH Migas.
  • Pada tahun 2016 hingga sekarang ini, hasil daripengawasan telah melakukan penyelamatan terhadap 6 juta liter BBM (72 M). sesuai dengan UU No. 22 tahun 2001, BPH Migas meakukan pengaturan premium di wilayah Jamail dan Non Jamail.
  • Dalam rangka meningkatan gas bumi di NKRI, sudah terdapat 85 ruas yang dimiliki 13 badan usaha dan 29 badan usaha niaga gas bumi.
  • Jumlah badan usaha yang masih aktif di niaga gas bumi. 23 bergerak di sector niaga, 7 di bidang pengangkutan dan 3 bergerak di bidang niagar dan pengangkutan.
  • Pada UU Migas No.22 tahun 2001, tugas dan fungsi BPH Migas sebagai berikut: Fungsi BPH Migas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyedian dan pendistribusian bahan bakar minyak dan pengangkutan gas bumi melalui pipa, dalam suatu pengaturan agar ketersedian air dan bahan bakar minyak yang ditetapkan pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
    Indonesia serta meningkatkan pemanfaatan gas bumi di dalam negeri. dan Tugas
    BPH Migas , mengatur dan menetapkan ketersedian dn distribusi BBM, Mengatur dan menetapkan pengusahaan transmisi dan distribusi gas bumi, mengatur dan
    menetapkan harga gas bumi untuk rumah tangga dan usaha pelanggan kecil,
  • Peran BPH Migas terhadap badan usaha pada bidang kegiatan usaha hilir migas. (i) Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), pemberian perizinan bidang kegiatan usaha migas dalam rangka pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu. (ii) Ditjen Migas KESDM, pembinaan terhdap kegiatan usaha minyak dan gas bumi.
  • BPH Migas hanya mengawasi terhadap pelaksanaan kegiatan, dan tugas lainnya adalah penarikan iuran. 1,35 T dari penarikan iuran usaha badan usaha setiap tahunnya dan jika tidak membayar iuaran akan dikenakan sanksi hingga penarikan izin usaha.
  • Badan usaha pemegang izin usaha pada bidang BBM dan Gas Bumi. (i) Bidang BBM, 164 Niaga Umum, 3 Niaga terbatas, 13 Pengelolaan hasil olahan, 41 Tidak pernah hadir verifikasi dan rekonsilasi iuran, 160 Melakukan pembayaran iuran, dan 25 tidak melakukan pembayaran iuran. (ii) Bidang Gas Bumi, 22 Niaga, 6 Pengangkatan, 6 Niaga dan pengangkatan, 2 tidak pernah hadir verifikasi dan rekonsilasi iuran, 33 Melakukan pembayaran iuran, dan 2 tidak melakukan pembayara iuran.
  • 41 badan usaha yang tidak hadir verifikasi dan 25 badan usah yang tidak membayar iuran.

PT. Masinton Abadi Sentosa

Tidak ada pemaparan


Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan